Peran Marketing Dalam Konsep Pemasaran - Selama ini, dunia bisnis telah menciptakan strategi yang berfokus pada pemenuhan kebutuhan pelanggan, meningkatkan penjualan dan keuntungan , dan menunjukan persaingan setiap industri. Marketing concept dalam pemasaran adalah salah satu dari lima filosofi yang di gunakan perusahaan untuk menjangkau pelanggan. Konsep lainnya adalah konsep produksi, konsep produk, konsep pemasaran, dan konsep pemasaran masyarakat.
Seperti yang di lansir MBASkool.com, marketing concept berteori bahwa konsumen tidak akan cukup membeli produk atau layanan bisnis anpa kampanye promosi besar-besaran dan dorongan tim penjualan di balik perusahaan. Konsep ini sebagian besar digunakan dalam industri yang menciptakan "unsought goods", yaitu barang yang biasanya tidak dipertimbangkan oleh konsumen. Perusahaan-perusahaan ini biasanya memiliki tenaga penjualan yang besar serta berfokus untuk menjual produk mereka, meskipun pelanggan belum tentu ingin membelinya. Salah satu perusahaan yang menggunakan marketing concept adalah perusahaan asuransi jiwa.
Tenaga penjual di industri ini meneliti demografi target mereka dan memfokuskan iklan dan promosi mereka pada hasil penelitian tersebut untuk menjual unit produk sebanyak mungkin untuk meningkatkan keuntungan. Marketing concept dalam pemasaran kurang berfokus pada apa yang di minta pasar dan lebih pada produk itu sendiri. Di asumsikan bahwa, jika seseorang di bujuk untuk membeli sesuatu yang belum pernah mereka pikirkan sebelumnya, mereka tidak akan menyesali keputusan tersebut. Bahkan jika mereka melakukannya, harapannya adalah perasaan itu tidak akan bertahan lama, dan mereka akan membelinya kembali di kemudian hari.
Definisi Marketing Concept
Dilansir eNotes.com, marketing concept menegaskan bahwa perusahaan fokus pada kebutuhan dan keinginan pelanggan dengan produk dan layanan mereka. Keterikatan ini di dasarkan pada gagasan konsumen tumbuh menjadi lebih selektif mengenai apa yang mereka beli dari waktu ke waktu. Oleh karena itu, produk atau jasa seharusnya tidak hanya memenuhi kebutuhan pelanggan saat inis saja, akan tetapi juga lebih dari itu. Perusahaan berinvestasi dalam penelitian menegani kebutuhan konsumen sebelum mulai mengembangkan produk mereka dengan pertimbangan tersebut.
Marketing concept berbeda dengan konsep penjualan, yang mengadvokasi penjual. Ini mencari isyarat pembeli, yang bertujuan untuk menumbuhkan loyalitas mereka dan mempertahankannya untuk jangka panjang. Merujuk pada sebuah studi yang ditulis Frederick F. Reichheld dan W. Earl Sasser, Jr. menunjukkan hanya 5 persen dari retensi pelanggan menghasilkan hampir 50 persen keuntungan. Dengan marketing concept dapat membantu perusahaan memberikan kepuasan pada pelanggan dan sekaligus mendapatkan keuntungan.
Konsep lain dalam Pemasaran
Selama bertahun-tahun, pemasaran telah berkembang dengan berbagai teori untuk membangun bisnis yang sukses. Sementara konsep penjualan dan pemasaran memiliki perbedaan begitu mencolok di antara keduanya, terdapat konsep pemasaran lain yang bisa dipertimbangkan, menurut Disruptive Advertising.
Konsep produksi:
Konsep produksi dalam pemasaran berorientasi pada tindakan. Ini mengasumsikan bahwa konsumen menginginkan produk yang tersedia dan murah. Menurut teori ini, sebuah bisnis menghasilkan jumlah maksimum produk dengan biaya minim guna mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya dengan menjenuhkan pasar.
Konsep produk:
Konsep ini berfokus pada gagasan bahwa konsumen menginginkan kualitas, konsistensi, dan fitur yang inovatif dalam barang dan jasa. Hal ini berkaitan erat dengan loyalitas merek.
Konsep pemasaran sosial:
Ide ini berfokus pada memberi kembali dengan menghasilkan produk berkualitas dan berkelanjutan untuk kemajuan masyarakat dan dunia secara keseluruhan.